MAKALAH
DIFRAKSI GELOMBANG

OLEH
RIFAENI 2014.01.02.012
ROSMINI 2014.01.02.013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
MAUMERE
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur
Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmat, hidayah, dan inayah-Nya. Sehingga penulisan makalah
ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.
Makalah dengan judul “DIFRAKSI
GELOMBANG” sebagai
tugas mata kuliah Gelombang. Dalam penulisan makalah ini Penulis banyak
menerima bantuan bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh
dari sempurna, karena masih banyak kekurangan dan kesalahan. Maka penulis
berharap dapat menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan
makalah ini.
Dengan makalah ini, penulis mengharapkan semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan berguna bagi penulis serta pembaca pada umumnya.
Maumere, Maret 2016
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................
i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A.
Latar Belakang ...................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C.
Tujuan Penulisan ................................................................................... 1
BAB
2 PEMBAHASAN ..................................................................................... 2
A.
Cahaya Sebagai Gelombang Elektromagnetik
...................................... 2
B.
Macam-macam
Difraksi ........................................................................ 3
BAB 3 PENUTUP ............................................................................................... 8
A.
Kesimpulan ........................................................................................... 8
B.
Saran ..................................................................................................... 8
Daftar
Pustaka ........................................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULAUN
A.
Latar Belakang
Difraksi adalah kecenderungan
gelombang yang dipancarkan dari sumber melewati celah yang terbatas untuk
menyebar ketika merambat. Menurut prinsip Huygens “setiap titik pada front
gelombang cahaya dapat dianggap sebagai sumber sekunder gelombang bola”.
Ada beberapa macam difraksi yakni difraksi Fresnel dan Fraunhofer dimana
difraksi Fraunhofer memiliki ciri khas yaitu bahwa sinar-sinar yang datang
sejajar dan pola difraksi diamati pada jarak yang cukup jauh sehingga secara
efektif yang diterima adalah sinar-sinar terdifraksi yang sejajar. Inilah yang
membedakan difraksi Fraunhofer dan difraksi Fresnel.
B.
Rumusan Masalah
Dari
latar belakang di atas, penulis dapat merumuskan beberapa masalah :
1. Apa
yang dimaksud dari difraksi gelombang cahaya ?
2. Berapa
macam difraksi cahaya?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. untuk
mengetahui difraksi gelombang cahaya
2. untuk
mengetahui macam-macam difraksi cahaya
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Cahaya Sebagai Gelombang Elektromagnetik
Pada
hakikatnya cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang merambat dengan
kecepatan. Panjang gelombang dan frekuensi akan menentukan warna cahaya.
Sebagai gelombang, cahaya juga dapat melentur (berdifraksi), serta peristiwa
interferensi merupakan hasil dari cahaya yang berdifraksi. Difraksi adalah
penyebaran atau pembelokan gelombang pada saat gelombang ini melintas melalui
bukaan atau mengelilingi ujung penghalang. Gelombang terdifraksi selanjutnya
berinterferensi satu sama lain sehingga menghasilkan daerah penguatan dan
pelemahan, difraksi juga berlangsung pada aliran partikel. Dengan kata lain,
Difraksi adalah peristiwa dimana berkas cahaya akan dilenturkan pada saat
melewati celah sempit. Difraksi juga menggambarkan suatu deviasi dari cahaya
dengan pola lurus ketika melewati lubang lensa atau disekeliling benda. Menurut
Huygens bahwa setiap bagian celah akan menjadi suatu sumber gelombang (cahaya)
biru.
Celah
sempit tersebut disebut dengan kisi difraksi. Kisi difraksi adalah kepingan
kaca yang digores sejajar dan berjumlah sangat banyak dan memiliki jarak yang
sama (biasanya dalam ordo 1000 per mm). Cahaya terdifraksi, setelah diteruskan
melalui kaca atau dipantulkan oleh spekulum, menghasilkan cahaya maksimum pada
θ = 0° dan berkurang sampai minimum (intensitas = nol) pada sudut θ. Untuk
melewati pola difraksi cahaya, cahaya dilewatkan melalui suatu celah tunggal
dan mengamati cahaya yang diteruskan oleh celah pada suatu film. Difraksi pada
celah tunggal akan menghasilkan pola garis terang dan gelap pada layar. Celah
tunggal dapat dianggap terdiri atas beberapa celah sempit yang dibatasi
titik-titik dan setiap celah itu merupakan sumber cahaya sehingga satu sama
lainnya dapat berinterferensi. Kemudian difraksi cahaya terjadi pula pada
cahaya yang melalui banyak celah sempit, dengan jarak celah sama. Celah sempit
yang demikian disebut dengan kisi difraksi. Semakin banyak celah, semakin tajam
pola difraksi yang dihasilkan pada layar. Gejala
difraksi pertama kali diungkapkan oleh Francesco Grimaldi (1618-1663), dan
dijelaskan dengan tepat oleh Agustian Fresnel (1788-1827), sehingga dikenal
dengan difraksi Fresnel. Percobaan Fresnel disederhanakan oleh Fraunhofer
sehingga dikenal dengan difraksi Fraunhofer. Tanpa kita sadari dalam kehidupan
sehari-hari terdapat alat yang berprinsip pada difraksi Fraunhofer.
B.
Macam-macam
Difraksi
Ada beberapa macam difraksi yang
kita kenal yaitu :
Geometri
difraksi dengan sistem koordinat antara celah pada bidang
halangan dan citra
pada bidang
pengamatan.
Difraksi Fresnel adalah pola gelombang pada titik (x,y,z) dengan persamaan:
di mana:
Dalam teori
difraksi skalar,
Difraksi
Fraunhofer adalah
pola gelombang yang terjadi pada jarak
jauh, menurut persamaan integral Difraksi
Fraunhoofer sebagai berikut:

Persamaan di atas menunjukkan bahwa pola gelombang pada difraksi
Fresnel yang skalar menjadi planar pada difraksi
Fraunhofer akibat
jauhnya bidang
pengamatan dari bidang
halangan.
Pendekatan
numerik dari pola difraksi pada sebuah celah dengan lebar empat kali panjang gelombang
planar
insidennya.
Grafik
dan citra dari sebuah difraksi celah tunggal
Sebuah celah panjang dengan lebar infinitesimal
akan mendifraksi sinar cahaya insiden menjadi deretan gelombang circular, dan muka gelombang yang lepas dari celah tersebut akan berupa gelombang silinder dengan intensitas yang uniform. Secara umum, pada sebuah gelombang
planar kompleks
yang monokromatik
dengan panjang gelombang &lambda yang melewati celah tunggal dengan lebar d
yang terletak pada bidang x′-y′.
Difraksi
yang terjadi pada arah radial r dapat dihitung dengan persamaan:
dengan
asumsi sumbu koordinaat tepat berada di tengah celah, x′ akan bernilai dari
hingga
, dan y′ dari 0 hingga
.
Jarak
r dari celah berupa:

Sebuah celah dengan lebar melebihi panjang gelombang akan mempunyai banyak sumber
titik yang
tersebar merata sepanjang lebar celah. Cahaya difraksi pada sudut tertentu adalah hasil interferensi dari setiap sumber
titik dan jika fase relatif dari interferensi ini bervariasi lebih dari 2π, maka akan terlihat minima dan maksima pada cahaya difraksi tersebut. Maksima dan minima adalah hasil interferensi gelombang konstruktif dan destruktif pada interferensi maksimal.
·
Difraksi
Fresnel/difraksi
jarak pendek
yang terjadi pada celah dengan lebar empat kali panjang gelombang, cahaya dari sumber
titik pada
ujung atas celah akan berinterferensi destruktif dengan sumber
titik yang
berada di tengah celah. Jarak antara dua sumber
titik tersebut
adalah
. Deduksi
persamaan dari pengamatan jarak antara tiap sumber
titik
destruktif adalah: 
Minima pertama yang terjadi pada sudut
& theta minimum adalah :
·
Difraksi
jarak jauh untuk
pengamatan ini dapat dihitung berdasarkan persamaan integral difraksi
Fraunhofer menjadi:
di
mana fungsi
sinc berupa sinc(x) = sin(px)/(px)
if x ? 0, and sinc(0) = 1.
Sketsa interferensi Thomas
Young pada
difraksi celah ganda yang diamati pada gelombang air.
Pada
mekanika kuantum, eksperimen celah
ganda yang
dilakukan oleh Thomas
Young
menunjukkan sifat yang tidak terpisahkan dari cahaya sebagai gelombang dan partikel. Sebuah sumber cahaya koheren yang menyinari bidang
halangan dengan
dua celah akan membentuk pola interferensi gelombang berupa pita cahaya yang terang dan gelap pada bidang
pengamatan, walaupun
demikian, pada bidang
pengamatan, cahaya ditemukan terserap sebagai partikel diskrit yang disebut foton. Pita cahaya yang terang pada bidang
pengamatan terjadi
karena interferensi konstruktif, saat puncak gelombang berinterferensi dengan puncak gelombang yang lain, dan membentuk maksima. Pita cahaya yang gelap terjadi saat puncak gelombang berinterferensi dengan landasan gelombang dan menjadi minima. Interferensi konstruktif terjadi saat:
Dimana :
λ adalah panjang gelombang cahaya
a adalah jarak antar celah, jarak antara titik A dan B pada
diagram di samping kanan
n is the order of maximum observed (central maximum is n
= 0),
x adalah jarak antara pita cahaya dan central maximum (disebut juga fringe distance)
pada bidang
pengamatan
L adalah jarak antara celah dengan titik tengah bidang
pengamatan
Persamaan
ini adalah pendekatan untuk kondisi tertentu. Persamaan matematika yang lebih rinci dari interferensi celah ganda dalam konteks mekanika kuantum dijelaskan pada dualitas Englert-Greenberger.
Difraksi celah majemuk secara matematis dapat dilihat
sebagai interferensi banyak titik
sumber cahaya, pada kondisi yang paling sederhana, yaitu yang terjadi
pada dua celah dengan pendekatan Fraunhofer, perbedaan jarak antara dua celah
dapat dilihat pada bidang
pengamatan sebagai
berikut:
Cahaya yang terdifraksi dari celah majemuk dapat dihitung dengan
penjumlahan difraksi yang terjadi pada setiap celah berupa konvolusi dari pola difraksi dan interferensi.
Diagram
dari difraksi dengan jarak antar celah setara setengah panjang gelombang yang menyebabkan interferensi destruktif 

BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Difraksi
adalah penyebaran atau pembelokan gelombang pada saat gelombang ini melintas
melalui bukaan atau mengelilingi ujung penghalang. Dengan kata lain, Difraksi
adalah peristiwa dimana berkas cahaya akan dilenturkan pada saat melewati celah
sempit.
Beberapa
macam difraksi yang kita kenal ada lima macam yakni :
Difraksi Fresnel, Difraksi Fraunhofer, Difraksi Celah Tunggal,
Difraksi Celah Ganda,
dan Difraksi Celah Majemuk.
B.
Saran
Dari
penulisan makalah ini kami harap bisa membantu pembaca dalam menambah wawasan
tentang difraksi gelombang cahaya.
Daftar Pustaka
http//:Goodman,Joseph.(2005).Introduction-to-Fourier-Optics.Englewood,Co:Roberts&Company.ISBN 0-97470777-2-4.Check.html
http//:Feynman,Richard.(1965).The-Feynman-Lectures-on-Physics,Vol.3.USA:Addison-Wesley.pp.p.1–8.
ISBN 0201021188P.Check.html





Komentar
Posting Komentar